Subscribe:

Minggu, 20 November 2011

Belajar Bisnis Kuliner

Menu Luar, Harga Lokal

makanan internasionalBeberapa tahun belakangan ini bisnis makanan kembali bersinar. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya jenis makanan baru yang muncul di pasaran. Mulai dari menu lokal hingga menu berkelas internasional.
Makanan internasional yang dulu dianggap sebagai makanan mewah dan hanya bisa dinikmati kalangan tertentu saja, kini banyak para pelaku bisnis yang mencoba menawarkan menu masakan internasional namun dengan harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat luas. Menu luar, harga lokal, begitu kurang lebih kata yang paling tepat menggambarkan trend pasar yang satu ini.
Strategi ini ternyata cukup efektif, terbukti banyak pengusaha kuliner yang menerapkan cara ini berhasil menarik perhatian dan telah mendapatkan tempat khusus dihati para konsumennya.
Konsumen
Pada umumnya hampir setiap orang senang untuk icip-icip makanan, apalagi menu masakan internasional. Dengan menawarkan harga jual yang terjangkau, maka Anda bisa merangkul semua kalangan untuk mencoba menu tersebut. Baik itu kalangan menengah atas maupun masyarakat menengah ke bawah.
Info Bisnis
Jika Anda tertarik mencoba peluang bisnis ini, berikut kami informasikan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
  1. Perhatikan konsep dan desain restoran yang akan Anda bangun. Hal ini sangat penting karena tata letak yang Anda gunakan akan mempengaruhi daya tarik konsumen untuk mampir ke tempat Anda. Karenanya, pilih konsep yang benar-benar matang dan sesuaikan dengan display unik yang Anda gunakan.
  2. Pilihlah menu yang inovatif agar konsumen bisa tertarik. Beberapa menu makanan internasional yang saat ini mulai diinovasikan dengan harga lokal yaitu steak, spaghetti, burger, pizza, sushi, dan lain-lain. Biasanya produk makanan tersebut ditawarkan mulai dari Rp 5.000,00 sampai yang paling mahal yaitu Rp 35.000,00.
  3. Pilih lokasi usaha yang strategis, misalnya saja dengan menyewa salah satu kios di foodcourt yang cukup terkenal, menyewa lokasi usaha di sebuah mall, atau mencari titik lokasi yang cukup potensial seperti di lingkungan kampus, sekolah, dan perkantoran.
Berikut sedikit tips menu cara membuat Steak Sirloin.
Bahan Daging :
- 4 potong daging sapi sirloin steak siap pakai (@ 200 gram)
- 2 sdm mentega
Bumbu Rendaman Daging :
- 2 sdm saus BBQ (saus botolan)
- 1 sdm kecap jepang
- 1 sdm minyak sayur
- 1 sdm saus hoisin (saus fermentasi kedelai)
- 1 sdt bawang putih parut
- 1 sdt jahe parut
Saus :
- 1 sdm mentega
- 150 g bawang bombay, belah dua, iris melintang tipis
- 1/2 sdm tepung terigu
- 150 ml susu segar
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
Pelengkap :
- Kentang goreng
- Wortel rebus
- Buncis rebus
Cara Membuat :
  1. Lumuri potongan daging yang telah disiapkan dengan “bumbu rendaman daging”. Lalu biarkan selama 1 jam agar bumbu benar-benar meresap.
  2. Panaskan mentega menggunakan teflon, kemudian masak tiap potongan daging hingga matang kedua sisinya. Angkat.
Saus Steak :
  1. Panaskan mentega hingga meleleh, selanjutnya masukan bawang Bombay dan aduklah hingga layu.
  2. Taburi tepung terigu, aduk hingga agak kecokelatan.
  3. Tuangkan susu, aduk terus hingga licin, kental, dan mendidih.
  4. Bubuhi garam dan merica secukupnya. Angkat.
Penyajian :
  • Iris tiap potongan steak daging 1 cm, siram Saus di atas daging dan tambahkan “Bahan pelengkap”
  • Resep untuk 4 porsi
Kelebihan Bisnissteak
Harga jual yang murah menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka tidak ragu untuk mampir ke restoran milik Anda. Namun yang perlu Anda ingat adalah, meski harganya murah, tapi jangan sampai kualitas masakan Anda menjadi menurun. Hal ini penting agar konsumen Anda tidak kecewa dan tidak segan untuk kembali berkunjung ke restoran Anda.
Kekurangan Bisnis
Salah satu kendala yang umum ada untuk bisnis makanan dengan menu luar adalah ketersediaan bahan baku atau yang masih kurang. Sehingga untuk beberapa jenis bahan baku Anda harus mengimpornya langsung dari negara asalnya. Dan pastinya harga beli bahan baku impor biasanya lebih mahal daripada bahan baku lokal, sehingga Anda harus pintar-pintar menentukan harga jual produk yang sesuai, tanpa harus menanggung kerugian.
Kendala berikutnya yang dihadapi para pelaku usaha yaitu minat konsumen terhadap makanan internasional biasanya masih sekedar coba-coba. Sebagian konsumen mungkin belum begitu familiar dengan menu-menu internasional, sehingga mereka baru sekedar coba-coba untuk mengobati rasa penasarannya. Karena itulah, tugas utama Anda adalah menjadikan konsumen yang awalnya hanya coba-coba menjadi pelanggan tetap Anda.
Strategi Pemasaran
Untuk cara pemasaran, Anda bisa membagikan brosur, pamflet, atau leaflet di sekitar lokasi usaha. Misalnya saja menitipkan selebaran tersebut di tempat foto copy, serta membagikannya di depan sekolah, kampus, dan kompleks perkantoran. Selanjutnya Anda juga bisa memasang neon box, banner maupun papan nama di depan lokasi usaha agar konsumen mengetahui keberadaan restoran Anda.
Ajang promosi lain juga bisa Anda lakukan dengan menawarkan beberapa layanan khusus bagi para pelanggan setia. Misalnya saja memberikan potongan harga pada konsumen yang memiliki kartu member, memberikan minuman gratis untuk paket-paket tertentu, serta menyiapkan pelayanan khusus bagi konsumen yang berulang tahun. Dengan memberikan pelayanan istimewa kepada para pelanggan, maka mereka akan merasa diperhatikan dan tidak segan untuk loyal kepada bisnis Anda.
Kunci sukses
Untuk bisa memproduksi makanan internasional dengan cita rasa yang sama persis dengan aslinya tentu bukan hal yang mudah, dibutuhkan pengetahuan, skill, dan pengalaman yang cukup lama agar bisa sesuai. Namun, ada baiknya jika kita mencoba membuat menu tersebut dengan citarasa lokal nusantara, mengingat masing-masing daerah memiliki citarasa yang berbeda-beda.
Analisa Ekonomi   

Asumsi
Membuka restoran menu internasional dengan menyewa tempat di
salah satu foodcourt.
Menu : steak, burger dan spaghetti.

Modal awal
Sewa tempat di foodcourt  (1 tahun)            Rp 25.000.000,00
Perlengkapan interior (meja, kursi,dll)        Rp 15.000.000,00
Peralatan masak (kompor, teflon, panci, dll)   Rp  5.000.000,00
Peralatan makan (hot plate, gelas, garpu,dll)  Rp  4.500.000,00+
Total                                          Rp 49.500.000,00

Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut :
Perlengkapan interior : 1/60 bln x 15.000.000,00  Rp 250.000,00
Peralatan masak : 1/48 bln x 5.000.000,00         Rp 104.200,00
Peralatan makan : 1/36 bln x 4.500.000,00         Rp 125.000,00+
Total penyusutan per bulan                        Rp 479.200,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku (daging, pasta, roti burger, bumbu, dll)
: @ Rp 600.000,00 x 26 hari                     Rp 15.600.000,00
Kemasan Styrofoam : @ Rp 50.000,00 x 26 hari    Rp  1.300.000,00
Biaya sewa per bulan : Rp 25.000.000,00/12 bln  Rp  2.100.000,00
Gaji karyawan @ 900.000,00 x 3 orang            Rp  2.700.000,00
Biaya listrik dan telepon                       Rp    600.000,00
Biaya transportasi                              Rp    400.000,00
Biaya promosi (banner, brosur, pamflet, dll)    Rp  1.000.000,00
Biaya penyusutan alat                           Rp    479.200,00+
Total                                           Rp 24.179.200,00

Omset per bulan
Pendapatan rata-rata per hari :
Steak daging : @ Rp 11.000,00 x 50 porsi        Rp   550.000,00
Spaghetti : @ 9.000,00 x 30 porsi               Rp   270.000,00
Burger : @ Rp 7.500,00 x 40 porsi               Rp   300.000,00+
Total                                           Rp 1.120.000,00

Omset per bulan : @ Rp 1.120.000,00 x 26 hari   Rp 29.120.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 29.120.000,00 - Rp 24.179.200,00      =      Rp 4.940.800,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)     =      ± 10 bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar