Subscribe:

Minggu, 20 November 2011

Tanamkan Kerja Keras, Kerja Pintar & Kerja Jujur


PDF Cetak E-mail
Menjadi seorang entrepreneur acap kali menjadi jalan keluar untuk mengubah nasib seseorang. Namun, memilih jalan menjadi seorang entrepreneur, bukanlah jalan yang terbilang mudah. Sebaliknya, dengan mendedikasikan diri menjadi seorang entrepreneur, berarti harus siap pula menjalani jalan yang terjal dan berliku. Hal itu pun dialami oleh Raul Haidin, owner dari bisnis waralaba pendidikan British 5 International (DBI International). Dalam membangun bisnisnya, Raul harus memulainya dari nol. Dan seperti pengusaha sukses lainnya, kunci dari keberhasilannya bertahan menjalankan usaha adalah kerja keras dan selalu konsistem menjaga nyala api entrepreneurship terutama saat menghadapi cobaan dan kendala dalam menjalankan bisnis.

raul-haidinKeinginan Raul untuk memiliki lembaga pendidikan sendiri, telah ada sejak ia masih duduk di bangku kuliah. Demi mewujudkan mimpinya, ia bekerja di berbagai lembaga pendidikan, khususnya bahasa Inggris. Ketika dibangku kuliah pun, Raul mereguk pengalaman bekerja di beberapa perusahaan.

“Prinsip saya, mumpung masih muda harus kerja keras. Selain itu kita harus menimba banyak pengalaman terkait bisnis yang akan kita geluti, agar nantinya kita bisa cerdas dalam mengambil setiap keputusan saat kita sudah mempunyai usaha sendiri. Setelah menjadi entrepreneur pun kita harus konsisten dengan ethos kerja keras kita. Hal itu penting manakala kita menghadapi kendala dan jalan terjal dalam bisnis kita,” terang Raul kepada CiputraEntrepreneurship.com, Kamis (10/11).

British 5 International  sendiri awalnya dirintis tahun 2003 di Denpasar, Bali. Saat itu Raul melihat potensi bisnis pendidikan sangat cerah, terutama pendidikan bahasa asing. Setelah berhenti dari tempatnya bekerja, Raul yang saat itu berusia 23 tahun, memberanikan diri mengonsep sebuah proposal bisnis pendidikan yang nantinya ia tujukan kepada beberapa saudaranya. Beruntung baginya, keluarganya mendukung niat Rudi menjadi seorang entrepreneur.

“Awalnya, usaha ini saya jalankan tanpa modal, tanpa mentor, dan tanpa tim. Modal saya hanya satu buah komputer seharga Rp4,5 juta yang saya beli dari tabungan saya, untuk kemudian saya buat proposal bisnis kepada sanak saudara saya untuk meminta pinjaman dana. Alhasil, saya dapat mengumpul dana Rp45 juta yang kemudian saya gunakan untuk menyewa outlet dan segala isinya,” kenang Raul saat menceritakan awal bisnisnya.

Dalam menjalankan roda usahanya, Raul pun tidak langsung menemui jalan yang mudah. Sebagai seorang pengusaha muda, ia kerap menemui kesulitan dan halangan dalam persaingan bisnis pendidikan. Belum lagi, ia pun pernah dikhianati oleh rekan bisnisnya. Namun, semua kesulitan yang ia alami tak lantas melunturkan semangatnya menjadi seorang wirausahawan sukses.

Untuk bisa bersaing dengan bisnis pendidikan lain, Raul pun melakukan beberapa inovasi dalam pemilihan materi pendidikan. Tidak hanya mengajarkan bahasa asing (Inggris) saja, namun British 5 International juga memberikan materi praktis tentang bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang tepat guna, serta mampu menciptakan peluang usaha. Dengan penggabungan materi pelatihan yang lengkap, mulai dari teori, simulai, praktek lapangan, dan studi kasus, diharapkan mampu menciptakan SDA yang terampil.

Sejalan dengan berjalannya waktu, Raul pun berniat untuk melebarkan bisnisnya. Pada tahun 2007, ia pun memilih sistem waralaba untuk mengembangkan bisnisnya. Pada saat itu, Raul menjadi orang pertama yang mengembangkan sebuah bisnis franchise dari daerah Bali. Baginya, sistem waralaba bisa sangat berguna untuk menduplikasikan bisnisnya, agar secara cepat tersebar ke seluruh Indonesia.

“Jalur waralaba adalah jalur yang paling mudah dalam melakukan ekspansi usaha, dan saya tidak mau bekerja terlalu keras untuk memperoleh keuntungan dari bisnis saya, tapi saya ingin mendapatkan keuntungan baik aktif dan pasif income dari menjual bisnis saya dengan waralaba.Sejauh ini bisnis saya terus ekspansi, contohnya hingga Pontianak,”  terang Raul.

Hingga Oktober 2010, Jumlah mitra dari British 5 International (DBI International) sudah mencapai 12 mitra yang tersebar di sejumlah kota besar di nusantara. Tahun 2012, Raul pun berencana untuk menambah jumlah mitra agar makin tersebar di setiap kota besar. Bagi Raul, sangatlah penting untuk terus mempromosikan bisnisnya disegala sektor, agar branding produknya bisa tersebar dengan maksimal.

“Harus selalu aktif melakukan promosi, baik below the line maupun above the line. Contohnya, saya saat ini lagi rajin menulis buku, buku pertama saya yang berjudul “Bomb Your Busniness” No Money, No Mentor and No Team is No Problem, yang akan segera terbit Pertengahan Desember. Di buku ini saya juga banyak mempromosikan bidang usaha yang saya tekuni. Selain itu, saat ini pun saya juga sibuk membantu UKM yang ingin mengembangkan usahanya dengan konsep waralaba melalui coaching seminar,” lanjut Raul.

Sebagai seorang entrepreneur yang sudah cukup matang menggeluti bisnisnya, Raul tetaplah belum puas atas semua hal yang telah dicapai. Baginya tiada hari tanpa kerja keras dan terus melakukan inovasi produk, untuk terus bisa bersaing di bisnis yang ia geluti. Selain itu, ia pun berpesan bagi para entrepreneur agar juga bekerja dengan kejujuran.

“Saya selalu sarankan 3 hal kepada para calon-calon wirausaha muda; kerja keras, kerja pintar dan kerja jujur. Dengan modal itu, saya yakin apapun usaha yang dijalankannya akan berbuah manis. Saat ini dunia kewirausahaan sudah cukup baik, dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha baru. Yang saya harapkan, mereka bisa melewati masa-masa sulit dalam tiga, lima dan sepuluh tahun berjalannya bisnis,” pungkas Raul. (*/Gentur)

Nama                          : Raul Haidin
Tempat/Tgl Lahir        : Denpasar 03-03-1979
Aktivitas                      : Business Owner, Franchisor, Author dan Business Coach
Usaha                          : PT The Sultan Property, British 5 International, DBI International
Motto                          : Be Hard, Be Smart and Be Honest, live will be easier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar